Prasetio Edi Marsudi meminta agar alokasi anggaran biaya tidak terduga di rencana APBD 2022 Rp 2,2 triliun dipangkas menjadi Rp 200 miliar. Prasetio menilai saat ini kasus COVID-19 di Jakarta makin terkendali sehingga tak perlu mengalokasikan anggaran yang begitu besar.
"Sisanya dapat digeser untuk program pertumbuhan ekonomi pasca-COVID-19 seperti pengembangan UMKM, pemberian dana serta pembangunan sarana dan prasarana UMKM yang berada di bawah dinas," jelasnya. Sementara itu, Komisi A DPRD DKI Jakarta yang memiliki pagu anggaran Rp 12,9 triliun, dalam mendukung pemulihan ekonomi telah merekomendasikan kenaikan operasional Dasa Wisma, Jumantik, dan Kader Posyandu dalam KUA-PPAS APBD Tahun depan.
Klu di jamanx ahok apa ada usul kykx gini juga g?
Gile, biaya tak terduganya banyak banget y... Apalagi biaya terduganya itu y...
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua DPRD DKI Minta Biaya Tidak Terduga Dipangkas Sebesar Rp 2 TriliunKetua DPRD DKI Jakarta meminta biaya tidak terduga tahun anggaran 2022 dipangkas besar-besaran dari Rp 2 triliun menjadi hanya Rp 200 miliar. TempoMetro 🤔 sasarannya gub.anies (okt 2022) agar tak bisa bergerak dg terbatasnya anggaran tak terduga. 💔 bisa menjadi bumerang, 2022 bulan okt-nov-des kaya th ini musim banjir perlu dana tak terduga.. terus plt.gubernur nya dr Istana..apa tdk merepotkan pdip .
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
DPRD DKI Minta Anggaran Biaya Tak Terduga KUA-PPAS 2022 DipangkasBiaya tak terduga dalam KUA-PPAS 2022 dinilai tak perlu dialokasikan dengan besaran signifikan lantaran kasus Covid-19 di Jakarta yang relatif sudah terkendali.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
DPRD: Belum ada kemajuan berarti penanganan banjir di DKI'Sekali lagi kita diperlihatkan bahwa di bawah kepimpinan Pak Anies tidak ada kemajuan dalam penanganan banjir...' kata Anggota Komisi D DPRD DKI August Hamonangan. Bidji Kalau HI dan sekitarnya nggak banjir berarti ada dong kemajuan... Susah amat bersikap jujur padahal gratis loh jujur itu... Nikmati saja sebab itulah pilihan terbaik DKI
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
DPRD Ancam Hapus Anggaran TGUPP, Wagub DKI: Mereka Tim GubernurTGUPP adalah tim gubernur dalam rangka meningkatkan kinerja jajaran Pemprov DKI Jakarta. Becanda
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Wagub DKI Riza Patria Ungkap Anggaran Penanganan Banjir Capai Rp 2,1 TriliunAhmad Riza Patria menepis anggapan bahwa Pemprov DKI lebih mementingkan ajang balap mobil listrik Formula E dibandingkan dengan upaya pencegahan banjir yang kerap terjadi di Jakarta. TempoMetro
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Kepala Dispora DKI Ogah Komentari Soal Pinjaman Rp 180 Miliar untuk Formula EKepala Dispora DKI Achmad Firdaus bungkam saat ditanya soal pinjaman Rp 180 miliar untuk Formula E. TempoMetro Giliran LRT Jakarta telan 6.8 Triliun tapi yg naik cuma 100 org perhari alias gak laku, PSI DKI juga diam2 bae 😚 malah mereka msh pada naik kendaraan pribadi 😚 Inii f-e aaddaaaa truussss KASUS/BERITA nya!!! Koq gak di cancell aja yaa!! Ada kepentingan ada manfaat apa?!! Lebih BYK MUDHARAT drpd manfaat HARUSNYA cancell bpkri antikorupsi KPK_RI KejaksaanRI kemendagri KSPgoid KemensetnegRI susipudjiastuti basuki_btp kompascom
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »