DPR: Perlu Tindakan Tegas Warga Mudik yang tak Isolasi Diri |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Warga memilih pulang kampung untuk mencari lingkungan yang nyaman baginya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menilai perlu dilakukan tindakan tegas bagi warga mudik ke kampung halaman dari zona merah Covid-19 yang tak mau melakukan isolasi diri.

Melki menilai, sebagai langkah awal, warga pemudik harus ditegur dahulu agar tak langsung melakukan kontak dengan warga kampung halaman lainnya selama 14 hari. Namun, bila warga membandel, maka tindakan tegas perlu dilakukan. Melki mengingatkan, mereka yang berasal dari zona merah seperti Jakarta ini juga harus didata dengan baik."Jadi sebanyak apapun mereka, datanya harus dicatat betul oleh RT/RW," ucap Melki.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Klau isolasi tentu Rakyat yg tdk kena dgn virus cina.. tentu akan menolaknya.... Karena isolasi mem buang' waktu utk bersillahturokhim keluarga yg ada di kampung.... Sedangkan cina masuk indonesia di sambut bak pahlawan tdk dikira pembawa virus cina itu... apakah adil sikapitu..

Itu sama menyebarkan virus keseluruh pelosok negeri,pemerintah harus tegas..

selama menjaga physical distancing tidak ada peraturan yg melarang pulang kampung....selain biaya hidup murah dan dikelilingi oleh keluarga...terkait potensi persebaran virus corona itu merupakan konsekuensi logis atas sebuah kebijakan saja

Orang kecil mah harus tetap keluar buat cari makan. Emang ada yg mo kasih makan kalo mrk gak kerja ?

Orang kaya baru mudik disuruh isolasi.. Mimpiiiii.. Yg ada keliling kampung showoff hp baru, mobil baru, baju baru... Selamat datang corona dikampung2.. 😂

Allohuakbar

Kalau tidak ada kebijakan yg konkret, semua orang akan melakukan kebijakan masing-masing.

Itu kalo ga membawa virus. Kalo membawa?

Kyknya hrs ada payung hkmnya klo sekedar himbauan gak kena juga

Tindak pengsaha yg ga nerapin WFH jg, jgn warga mulu yg ditindak

harusnya tindakan tegas dr pemerintah, agar mrk ga.mudik.dl.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perlu Membatasi Migrasi Warga untuk Cegah Penularan Covid-19Ahmad Sahroni menyatakan pemerintah perlu mengevaluasi dan menerapkan kebijakan yang sifatnya mengikat bagi setiap individu agar potensi penularan Covid-19 dapat dicegah. Covid-19
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

DPR Klaim Iuran untuk Beli 40 Ribu Alat Rapid Test CoronaDari 40 ribu alat rapid test yang dibeli dari kantong pribadi DPR, hanya dipakai 2.000 buah. Sementara sisanya, 38 ribu akan dihibahkan ke masyarakat. Cuan Cuan cuan cuan Ini bukan soal elu beli pake alat sendiri. Ketersediaan alat itu di Indonesia tu terbatas. Nah klo diborong 40 ribu biji tu alat ama DPR trus rakyat yg lain kebagian brp? Yg diprioritaskan tuh tenaga medis, para PDP ODP dan orang2 yg pernah kontak/punya gejala. Iuran dari uang rakyat gitu? 🤡🤡🤡
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

PKS Potong Gaji Anggota DPR RI untuk Bantu Pembelian APD Tenaga MedisPresiden PKS HM Sohibul Iman dan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berjuang menyelamatkan rakyat dari ancaman virus corona (Covid-19). PKS
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Komisi II DPR Akan Proses PAW Yessy untuk Gantikan Evi'Komisi II tidak lagi menggelar uji kepatutan dan kelayakan. Kami gunakan hasil fit and proper test tahun 2017.'
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Fraksi-Fraksi DPR Siap Potong Gaji untuk Bantu Atasi Corona |Republika OnlinePemotongan gaji bisa dilakukan langung lewat autodebet rekening anggota DPR. Matio Baguslah dari kesadaran sendiri. Tidak etis siapapun mencampuri gaji pejabat yang diatur undang-undang. Bersedekah dgn sukarela di saat situasi terjepit amal yang paling baik. Jangan timbulkan salah paham.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

BREAKING NEWS: Anggota Komisi IX DPR Imam Suroso Meninggal Dunia, Diduga Terinfeksi Covid-19 - Tribunnews.comRudi menyebut, sebelum meninggal, Imam menjalani perawatan di rumah sakit Dr. Kariadi, Semarang Yang dulunya biasa ada di majalah misteri bukan?, Innalilahi...ga kedengeran infonya aleg pdip ada yg positif tau' beritany udah meninggal aja Hmmmm... Yg menentukan PDP Dan ODP ternyata rumah sakit....
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »