REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI Reydonnyzar Moenek mengatakan era digital dan media sosial menjadi peluang dan panggilan sejarah bagi media mainstream. Dia meminta media menyuguhkan berita-berita yang benar, mencerdaskan, mencerahkan sekaligus meluruskan berita-berita hoaks, fitnah, caci-maki, dan sebagainya agar kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara ini tetap harmonis, damai dalam bingkai NKRI.
“Jadi, atas nama Kesekjenan DPD RI saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional . Apalagi pers ini telah berkontribusi besar mewujudkan cita-cita kemerdekaan RI dan menjaga keutuhan NKRI hingga hari ini,” katanya. Baca Juga Menurut dia, perkembangan media sosial yang sangat pesat bahkan cenderung bebas tak terbatas, ternyata tidak membuat pers konvensional harus ketar ketir.
Donny menilai Hari Pers Nasional yang jatuh pada 9 Februari 2020 dibutuhkan untuk mengenang dan menghargai sejarah pers nasional sebagai kekuatan demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Terlebih di tengah derasnya berita hoaks di medsos saat ini, fungsi pers tak dapat dibantah untuk menjawab, mengonfirmasi dan mengklarifikasi berita-berita medsos yang distortif, cenderung menyimpang dari fakta yang sebenarnya, dan mengancam disintegrasi bangsa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »