Yenny Purnamasari menyatakan, Tbc memiliki keterkaitan erat dengan kemiskinan.
Menurut dia, pasien Tbc sebagian besar dari masyarakat miskin dan sangat berpotensi menjadi miskin karena mahalnya biaya dan waktu pengobatan yang lama.Tak hanya itu, penyakit ini juga mudah menular. Terlebih para penyintasnya kerap tinggal di kawasan padat dan kumuh.“Kami mendapati, kasus Tbc juga menyerang pada usia-usia remaja produktif, yaitu antara 17 sampai 24,” imbuh Yenny.
Senada dengan Yenny, Ketua FOZ Bambang Suherman mengatakan, Tbc menjadi penyakit yang menyelimuti dunia kemiskinan dan menjadi fokus utama lembaganya.Sebab, lanjutnya, fisikMantan pengidap Tbc bernama Budi Hermawan menceritakan, pengobatan Tbc baru ia selesaikan sejak tahun 2003.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »