- Sampai perdagangan Selasa, mata uang Garuda bahkan menyentuh level Rp 16.300/USD. Lantas, apa dampak pelemahan Rupiah ini terhadap kantong warga Indonesia?
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty mengatakan pelemahan Rupiah ini tentu akan berdampak pada membengkaknya utang luar negeri pemerintah dan swasta. Selain itu, inflasi dari sisi impor bisa melejit dan mempengaruhi biaya bahan baku industri yang berasal dari impor.Telisa mengatakan inflasi yang meningkat dari sisi impor, bisa menyebabkan inflasi dalam negeri ikut melonjak.
"Jika suku bunga acuan naik maka konsumsi dan investasi beresiko turun atau melambat. Namun semoga itu bisa diantisipasi dengan kebijakan moneter fiskal yang antisipatif danSenada, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics M. Faisal menilai pelemahan Rupiah akan dirasakan masyarakat dengan bentuk naiknya harga
barang-barang impor. Dia mengatakan naiknya harga-harga impor ini akan berdampak pada sektor industri, maupun konsumsi masyarakat. "Baik itu konsumsi maupun produksi yang kita impor untuk bahan baku dan penolong itu akan menjadi lebih mahal, otomatis juga akan menekan dari sisi daya beli masyarakat dan juga daya saing bagi industri," kata dia.Di sisi lain, Faisal mengatakan pelemahan Rupiah juga akan berdampak pada beban pembiayaan pemerintah. Dia mengatakan pembiayaan lewat Surat Berharga Negara terutama yang memiliki denominasi mata uang asing akan semakin besar ketika Rupiah melemah terhadap Dolar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: TabloidBintang - 🏆 17. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »