- Anggota DPR bahkan sampai meminta Bank Indonesia untuk menyiapkan skenario bila dolar AS tembus Rp 17.000 hingga Rp 20.000.
Menurut Telisa, jika tembus Rp 17.000/US$ kerugian ekonominya akan lebih besar dihadapi masyarakat Indonesia, meski tak sampai menyebabkan krisis moneter sebagaimana saat 1997-1998. "Jadi, kalau ditanya sampai berapa ya Probability ke Rp 17.000/US$ sih ada ya. Nanti habis 17.000 mungkin ada equilibrium baru," kata Telisa.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per April 2024 rasio NPF gross sebesar 2,82%, naik 35 basis poin secara tahunan. Apabila dibandingkan dengan posisi Desember 2023, rasio NPF naik 38 bps.Begitu pula dengan NPF net per April 2024 yang naik 20 bps menjadi 0,89% dan naik 25 bps dibandingkan dengan Desember 2023.
Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Suwandi Wiratno menilai kenaikan itu terjadi karena daya beli masyarakat tertekan harga kebutuhan pokok yang melonjak sejak akhir 2023. Selain itu, ia mengatakan perusahaan pembiayaan juga tengah berhadapan dengan kondisi sulit mencari debitur berkualitas baik.
Secara spesifik, satu segmen yang mengalami kenaikan NPL adalah kredit konsumsi. Meski masih di bawah 2%, NPL kredit konsumsi per Maret 2024 naik 30 basis poin menjadi 1,8%.
Rupiah Cicilan Kredit Cicilan Mobil Cicilan Motor
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »