.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar seorang bayi asal Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang diberi kopi sejak berusia enam bulan viral setelah diberitakan media massa. Orang tua sang bayi mengaku tak mempu membeli susu hingga buah hatinya yang kini berusia 14 bulan minum kopi.
Baca Juga "Ibunya seharusnya masih bisa memproduksi ASI, semakin banyak diisap oleh bayi, semakin banyak ASI-nya. Lalu berikan MPASI dengan gizi seimbang," jelas Agustini kepada Republika.co.id, Senin . Agustini menjelaskan bahwa MPASI harus memuat gizi seimbang yang bisa berasal dari nasi, lauk-pauk , sayuran dan buah. Ragam pangan daerah seperti sagu, keladi, dan jagung juga dapat dikonsumsi, tidak terbatas pada nasi saja.
Agustini mengingatkan bahwa fase penting pertumbuhan fisik dan otak anak berada dalam 1000 hari pertama kehidupan . Fase itu dimulai sejak mulai kehamilan hingga usia dua tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bayi Diberi Kopi, Dokter Sebut Bisa Buat Ketergantungan dan Minim GiziBayi berumur 14 bulan hanya diberikan kopi oleh orang tuanya karena masalah ekonomi. Dokter anak sangat prihatin akan keadaanya. Apa dampaknya? Kopi via detikHealth detikHealth buset bakal jadi 'duta kopi' nih kalo udah besar detikHealth Calon-calon ahli perkopian duniawi detikHealth indie sejak dini
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »