Dokter Tanggapi Kasus Bayi Minum Kopi

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Bayi di Sulawesi Barat diberi kopi karena orang tuanya tak mampu beli susu.

.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar seorang bayi asal Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang diberi kopi sejak berusia enam bulan viral setelah diberitakan media massa. Orang tua sang bayi mengaku tak mempu membeli susu hingga buah hatinya yang kini berusia 14 bulan minum kopi.

Baca Juga "Ibunya seharusnya masih bisa memproduksi ASI, semakin banyak diisap oleh bayi, semakin banyak ASI-nya. Lalu berikan MPASI dengan gizi seimbang," jelas Agustini kepada Republika.co.id, Senin . Agustini menjelaskan bahwa MPASI harus memuat gizi seimbang yang bisa berasal dari nasi, lauk-pauk , sayuran dan buah. Ragam pangan daerah seperti sagu, keladi, dan jagung juga dapat dikonsumsi, tidak terbatas pada nasi saja.

Agustini mengingatkan bahwa fase penting pertumbuhan fisik dan otak anak berada dalam 1000 hari pertama kehidupan . Fase itu dimulai sejak mulai kehamilan hingga usia dua tahun.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bayi Diberi Kopi, Dokter Sebut Bisa Buat Ketergantungan dan Minim GiziBayi berumur 14 bulan hanya diberikan kopi oleh orang tuanya karena masalah ekonomi. Dokter anak sangat prihatin akan keadaanya. Apa dampaknya? Kopi via detikHealth detikHealth buset bakal jadi 'duta kopi' nih kalo udah besar detikHealth Calon-calon ahli perkopian duniawi detikHealth indie sejak dini
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Dokter Ingatkan Risiko Hipoksia Akibat Kabut Asap Kebakaran HutanKualitas udara di beberapa wilayah dalam kategori berbahaya karena kabut asap dari kebakaran hutan. Ahli kesehatan pun khawatir masyarakat terserang hipoksia. Penyakit apa itu? Hipoksia via detikHealth
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Dokter Kulit Ungkap Bahaya Anak Gunakan RiasanKulit anak lebih rentan terhadap bahan yang mengiritasi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

7 Fakta Kebakaran Hutan, Bayi Meninggal hingga Diduga Ada Unsur Kesengajaan : Okezone Nasional7 Fakta Kebakaran Hutan, Bayi Meninggal hingga Diduga Ada Unsur Kesengajaan TauCepatTanpaBatas BeritaTerkini Berita News BeritaNasional.
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »

Dinkes: Bayi Elsa di Banyuasin Diduga Meninggal Akibat ISPAPenyebab ISPA yang menyerang bayi 4 bulan Elsa Pitaloka belum bisa dipastikan. Pasalnya di tempat Elsa tinggal kualitas udaranya belum masuk kategori bahaya. Tuanku tolong lah jokowi Innalillahi.. bertambah korban akibat karhutla pa jokowi mari berbuat lebih untuk kemanusiaan pak! Darurat asap! Darurat nasional..
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »