Liputan6.com, Jakarta - Stunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek menjadi kekhawatiran para ibu. Menurut Studi Status Gizi Indonesia Kementerian Kesehatan pada 2022, prevalensi balita stunting berhasil ditekan hingga 21,6 persen turun dari tahun sebelumnya 24,4 persen.
"Tiga beban ini antara lain kekurangan gizi makro seperti protein, dan air, kekurangan gizi mikro yang mencakup asupan vitamin dan mineral, serta kelebihan gizi,"ungkap Menkes Budi saat Hari Gizi Nasional di Jakarta, Jumat 26 Januari 2023. Perlu diingatkan bahwa kondisi stunting pada anak tidak bisa berubah, namun kondisi tersebut bisa dicegah. Ia juga menekankan bahwa pola asuh terbaik bagi anak mulai dari masa kehamilan hingga seribu hari pertama kehidupan. Utamanya menurut Dr. Diana anak bisa berisiko terkena stunting bahkan sebelum masa kehamilan sang ibu.
2 dari 4 halamanSejak Sebelum KehamilanDr. Diana melanjutkan, stunting tidak terjadi dalam sehari atau dua hari, tapi merupakan proses jauh sebelum anak lahir bahkan saat sang ibu belum hamil."Sehingga menjadi sangat penting bagi para orang tua, terlebih ibu, untuk menerapkan prinsip gizi seimbang dengan memenuhi asupan energi dan protein, asam lemak dan asam folat, serat, zat besi, serta vitamin dan mineral," paparnya.
Asupan protein hewani sedang digencarkan Kemenkes, sebagai pencegahan kasus stunting. Namun masyarakat tak perlu berpikir bahwa protein hewani mahal, sebab masih ada bahan makanan yang terjangkau seperti telur tapi tinggi protein. 4 dari 4 halamanAsupan MPASIDiketahui pada 1.000 hari pertama kehidupan anak merupakan masa emas tumbuh kembangnya. Tapi banyak orangtua mengalami kesulitan menemukan Makanan Pendamping ASI yang sehat dan cocok untuk lidah buah hatinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »