JawaPos.com – Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta kembali menggelar International Ethnic Music Festival. Penyelenggaraan tahun ini memasuki tahun ketiga sejak pertama kalinya dihelat pada 2019 silam dan dilanjutkan dengan penyelenggaraannya pada tahun kedua di tahun lalu dengan melibatkan para pemusik tradisi dari luar negeri.
International Ethnic Music Festival digelar sebagai ruang apresiasi secara luas bagi para pemusik tradisi baik di tanah air maupun di dunia setelah mulai berkurangnya perhatian publik terhadap musik tradisional. “Terlebih, musik tradisi juga punya peluang yang luas untuk bisa dikembangkan dan bisa dikolaborasikan dengan musik apapun,” kata Imam Firmansyah dalam jumpa pers di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin .
Baca juga:Konser Musik di Kongo Berujung Maut, 11 Orang Tewas Terinjak-injak“Kemunculan generasi baru yang hidup dalam peradaban digital memberikan peluang terciptanya pemetaan kembali musik tradisional melalui media-media baru,” tuturnya lebih lanjut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Merawat Musik Tradisional Lewat Ajang International Ethnic Music FestivalMelalui International Ethnic Music Festival, minat anak muda terhadap musik tradisional diharapkan semakin menggeliat serta stigma negatif tentang musik tradisional perlahan memudar. Dikbud AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »