Tetapi bagi Bos Besar Huawei, larangan Presiden AS, Donald Trump, tersebut justru akan menjadikan China sebagai pusat inovasi.CEO Huawei, Ren Zhengfei baru-baru ini mengunjungi Universitas Tenggara di China. Ren memiliki lebih dari dua jam berbicara dengan para ahli yang ada.
Dia membandingkan ilmu pengetahuan mutakhir dengan"ruang hitam" dan profesor universitas dengan mutiara. Bos Huawei itu pun berharap universitas dapat menjadi suar dan menerangi jalan keluar bagi mahasiswa. Baginya, guru harus bekerja keras untuk menciptakan percikan api yang diperlukan untuk menerangi kemampuan penelitian ilmiah siswa.
"Kita harus menghargai setiap anak karena saya tidak tahu anak mana yang akan menyalakan percikan dunia," ujar Ren.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »