Kebutuhan beras untuk konsumsi rumah tangga Indonesia mencapai 22,64 juta ton/tahun dan konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mencapai 81,23 kilogram/kapita/tahun, menurut data Badan Pangan Nasional .
"Manfaat pertama, stabilisasi harga beras. Tidak terjadi volatilitas tinggi pada harga beras, seiring dengan adanya bantuan pangan. Hal ini sesuai dengan hukum supply demand. Kedua, kelompok masyarakat yang paling membutuhkan bisa mendapatkan akses pangan untuk mencukupi kebutuhan hariannya," katanya.Badan Pusat Statistik mencatat, beras sebagai komponen pangan yang paling mempengaruhi garis kemiskinan.
Bantuan beras per bulan sebanyak 10 Kilogram per KPM dapat membantu masyarakat rentan untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok bulanannya. Hal ini sesuai dengan teori ekonomi pengentasan kemiskinan dari Esther Duflo dan Abhijit Banerjee, penerima Hadiah Nobel Ilmu Ekonomi pada tahun 2019, bahwa memberikan bantuan kepada orang miskin secara tepat sasaran, bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian suatu negara.
Bantuan pangan berupa beras yang sudah empat kali dilaksanakan di tahun 2024 ini, akan diperpanjang oleh pemerintah sampai dengan akhir tahun 2024. Mulai Juni hingga akhir tahun nanti, jadwal penyaluran bansos beras dilakukan per dua bulan sekali.“Ketika bantuan pangan tiba tepat waktu, masyarakat dapat mengakses kebutuhan dasar mereka tanpa harus menghadapi ketidakpastian atau penundaan yang bisa mengganggu pola konsumsi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »