.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Line Plus Corporation, anak usaha Line Corporation, belum lama ini mengkampanyekan Stop Fake News untuk mengatasi permasalahan berita palsu dan misinformasi di media daring. Kampanye yang didukung The Associated Press ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media dan mengupayakan ruang lingkup digital yang lebih aman.
Kampanye Stop Fake News ini akan dirilis melalui video edukasi berbentuk animasi yang berisi proses cara mengecek kredibilitas berita sebelum membagikannya kepada orang lain. Video edukasi ini akan tersedia dalam lima bahasa: bahasa Inggris, Thailand, Indonesia, Mandarin, dan Jepang.Senada dengan isi video edukasi, seminar edukasi untuk belajar bagaimana mengidentifikasi fake news akan diadakan Line dan AP bulan ini di wilayah tertentu, seperti Thailand, Taiwan, dan Indonesia.
Sebelum kampanye Stop Fake News diluncurkan, Line Indonesia telah beberapa kali mengadakan program dengan tujuan yang sama yakni untuk meningkatkan literasi media dan digital kepada para penggunanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Fenomena Gadai SK Anggota Dewan Akibat Biaya Kampanye BesarGadai SK dilakukan untuk mengembalikan dana kampanye yang dikeluarkan.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »