Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri , Petrus Tedja Hapsoro, mengungkapkan pemberlakuan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah berhasil mendorong bisnis produksi komponen otomotif. Produksi komponen yang sempat tertekan hanya 10 persen pada tahun lalu kini melonjak hingga 60 persen.
Selama pandemi Covid-19, kata Petrus, perusahaan berhasil bertahan dengan dua bisnisnya yaitu produksi untuk otomotif dan mengembangkan cetakan untuk otomotif. Saat krisis pada tahun lalu, katanya, beruntung banyak industri otomotif mengembangkan modul baru. Sehingga pekerjaan di pabrik YPTI justru penuh dan tidak ada pengurangan karyawan sama sekali.
PT. YPTI merupakan perusahaan manufaktur yang berdiri sejak 1999. Perusahaan ini telah mengimplementasikan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri dengan mengembangkan welcab Toyota Sienta , komponen pembangkit listrik, alat kesehatan , mesin perkakas serta alat peraga pendidikan untuk sekolah vokasi.
Dengan adanya dampak positif tersebut, Menko Airlangga mengatakan, pemerintah akan tetap melanjutkan skema insentif PPnBM sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan sebelumnya. Di mana, pembebasan insentif ini dilakukan secara bertahap. Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan, pemerintah juga telah memberikan stimulus seperti penghapusan atau penurunan beban biaya bagi pelaku usaha, bantuan langsung tunai untuk awak dan karyawan tertentu serta vaksinasi untuk tenaga kerja angkutan dan penumpang moda jalan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »