Penggerak di Polewali Mandaar, Sulawesi Barat, saat dikunjungi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi .sudah diterapkan oleh para pejuang kita terdahulu. Dalam perjuangannya dalam melawan para penjajah, rakyat Indonesia menggunakan bambu runcing sebagai senjata utama.
Salah satu Guru Penggerak Angkatan I sekaligus Kepala SDN 023 Kunyi, Munawir, membagikan pengalamannya tentang bagaimana materi budaya positif mengubah cara pandangnya untuk mengatasi tantangan dalam pendidikan. “Pada waktu itu, kami akan mengadakan acara perpisahan di sekolah. Di sekolah kami, orang tua lebih sulit mengeluarkan uang 5 ribu dibandingkan 1 kg beras. Jadi kami mengajak orang tua murid untuk berkolaborasi,” katanya.Sedangkan, Kepala SD Negeri 062 Pelitakan, Rudiyanto, menambahkan bagaimana implementasi pemberdayaan aset di sekolahnya sederhana membuat ia mampu menemukan talenta baru murid di sekolahnya.
Saat rapor anak-anak diterbitkan, kecenderungan orangtua untuk memberikan penghargaan atau hukuman 'punishment' terhadap prestasi akademis anak sering kali menjadi perdebatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Komite Disiplin PSSI Beri Sanksi Klub Bali United FC dan Persib BandungHasil sidang Komdis PSSI memutuskan memberi sanksi kepada dua klub Liga 1 2023/2024. Yakni Bali United FC dan Persib Bandung
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Tidak Bisa Bekerja Sendiri, Kembangkan Prodi Lintas Disiplin Ilmu untuk Pelayanan KesehatanUnika Atma Jaya munculkan strategi baru dengan mengembangkan program studi (prodi) lintas disiplin ilmu terkait bidang kesehatan
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »