Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal blak-blakkan perusahaannya saat ini mencatatkan kerugian hingga Rp 450 miliar. Biang kerok kerugian tersebut, menurut Ahmad terjadi karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan.
Ketika ditanya soal harga timah turun, Ahmad bilang hal itu salah satunya terjadi karena dunia tengah kebanjiran pasokan timah yang membuat harganya turun. Dia juga menjelaskan ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan, salah satunya adalah Malaysia.Ahmad memaparkan harga rata-rata timah per metrik ton mengalami penurunan sejak tahun 2021. Di 2021 harga rata-rata mencapai US$ 32.169, kemudian turun di 2022 menjadi US$ 31.474, hingga akhirnya di 2023 menjadi US$ 26.
Haris juga kaget melihat kinerja keuangan PT Timah yang sangat fluktuatif. Dia memaparkan di tahun 2020 PT Timah mencatatkan kerugian Rp 340 miliar, kemudian tiba-tiba mendulang keuntungan hingga Rp 1,3 triliun di tahun 2021.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »