Pantauan detikcom pada pukul 19.00 WIB, tak banyak warga yang melintas di Teras Cikapundung Barat. Padahal, pada PPKM Level 4 ini kawasan Asia Afrika dan sekitarnya baru ditutup pada pukul 21.00 WIB. Keramaian yang dulu muncul sejak diresmikan pada 25 Januari 2020 lalu, masih belum kembali.Diantara kios-kios yang berderet di dalam gelapnya malam, terlihat sejumlah pedagang tengah membereskan lapak dagangannya. Sementara yang lainnya masih bertahan walau masih sepi pelanggan.
Koordinator PKL Teras Cikapundung Barat Nandang Mulyana mengatakan, sejumlah pedagang masih kebingungan untuk memulai kembali berdagang. Pasalnya, modal mereka terkuras untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pembatasan kegiatan ini dilakukan. Ia pun menilai kebijakan pemerintah yang menetapkan agar pengunjung bisa makan di tempat dengan waktu maksimum 20 menit cukup memberatkan. Pasalnya, proses masak-memasak bisa memakan waktu lebih dari 10 menit.
Hal senada juga dikatakan Elly Hediana, salah seorang pedagang di Teras Cikapundung, ia baru kembali berdagang dalam dua hari terakhir. Elly mengaku, ia harus membuka lapaknya lebih siang untuk menyiasati waktu ditutupnya jalan. Pada waktu normal, ia baru membuka lapaknya jam setengah lima sore hingga jam satu malam.
Diakuinya kondisi yang terjadi belakangan ini cukup memberatkan bagi pedagang kecil sepertinya. Pasalnya, ia dan suaminya harus menghidupi delapan anggota keluarganya yang lain dari usaha kuliner yang dirintisnya bersama suami.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »