REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Digitalisasi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional berhasil memberikan pengaruh signifikan terhadap kepercayaan masyarakat. Salah satunya dibuktikan dalam Program Kurban Online BAZNAS. Pengumpulan di tingkat pusat meningkat sebesar 75 persen dibandingkan tahun lalu.
Pengelolaan program kurban online BAZNAS dilakukan secara sistematis, profesional, dan menjamin mutu. BAZNAS memastikan pelaksanaan Kurban Online 2021 dilakukan dengan berpegang pada lima prinsip. Lima prinsip itu di antaranya kesesuaian syariah, seperti waktu pelaksanaan, jenis hewan kurban, cara penyembelihan, dan layanan kepada para pekurban.
"BAZNAS juga mengedepankan Kurban Online harus akuntabel dan transparan. Kemudian, pada pendistribusian hewan kurban harus transparan, mengutamakan mustahik, menghindari konflik kepentingan, dan berorientasikan pada pelaporan yang disiplin dan efektif," kata Noor. Pimpinan BAZNAS Saidah Sakwan mengatakan daging kurban akan disebar ke mereka yang membutuhkan di 34 Provinsi, 80 kota/kabupaten. Selain kepada dhuafa dan mustahik, daging kurban juga akan disalurkan kepada penyintas Covid-19 yang membutuhkan nutrisi agar kembali sehat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »