KOORDINATOR Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Boyamin Saiman meminta Dewan Pengawas KPK untuk tidak ragu menangani kasus dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri. Menurutnya keterangan dari Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sudah cukup jelas bahwa Firli memang melakukan pertemuan atau lobi-lobi dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo .
"Kalau berdasarkan kode etik ya menurut saya sudah melanggar karena ternyata pimpinan KPK Pak Firli sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan Kementan atau menterinya," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin . Boyamin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak bisa dielakan terkait dengan kasus korupsi di Kementan. Meskipun disebut bahwa pertemuan itu sudah dilakukan sejak lama atau sekitar tahun 2020/2021, tetap saja tidak bisa dibenarkan pimpinan KPK melakukan pertemuan itu. Bahkan, kata dia, pertemuan itu menandakan bahwa sudah sejak lama KPK mengetahui adanya potensi korupsi di Kementan, namun masih dilakukan lobi-lobi.
"Saya berharap ini agak cepatlah Polda dan Dewas supaya KPK tidak tersandera oleh kasusnya Pak Firli. Soal pidana ya kalau terbukti benar bisa segera dipecat dan diganti dengan Plt agak KPK bisa terus bekerja," sambungnya.Boyamin juga meminta agar Dewas bisa menindaklanjuti dengan menggali keterangan dari SYL. Hal itu untuk membuat kasus tersebut terang benderang dan Firli tidak perlu berkelit lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »