Menguatnya Wall Street seakan mengabaikan kondisi China yang mengalami kematian pertamanya di daratan akibat Covid-19 sejak Mei selama akhir pekan. Sehingga, mendorong para pejabat untuk meningkatkan kembali protokol untuk mengekang penyebaran virus.
"Seperti sebelumnya, investor harus memantau perkembangan dengan hati-hati karena pelaksanaan rencana pembukaan kembali yang setia akan menjadi kunci prospek investasi," katanya dalam catatan Selasa dikutip dari CNBC International. Pada hari Senin , Presiden Fed Cleveland Loretta Mester telah mengatakan data inflasi baru-baru ini menjanjikan dan dia akan mendukung pengurangan kenaikan suku bunga ke depan. Itu bisa berarti bahwa Fed segera mencapai tingkat terminalnya, antara 4% dan 5%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »