Di Jateng, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Gelombang 2 Covid-19 |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Jangan sampai tatanan baru new normal tidak melalui tahapan-tahapan yang benar.'

'' REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah se-Jawa Tengah untuk tidak mengendurkan penanganan dan pencegahan Covid-19. Menurut presiden, ancaman Covid-19 sejatinya belum berakhir. Baca Juga Pemerintah juga mencatat penambahan kasus harian masih tercatat cukup tinggi di beberapa provinsi.

Presiden pun meminta agar bupati dan wali kota meningkatkan sensitivitasnya dalam mengambil kebijakan terkait Covid-19. Misalnya, dalam membuka kembali perekonomian dan penerapan kebiasaan baru. Ia meminta seluruh kepala daerah berpijak di atas data dan kajian sains dalam setiap pengambilan keputusan.

Presiden kemudian mengingatkan kembali soal pentingnya prakondisi terhadap suatu kebijakan adaptasi kebiasaan baru yang akan ditempuh. Sosialisasi kepada masyarakat harus dilakukan secara masif terutama mengenai sejumlah protokol kesehatan yang harus diikuti seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan atau keramaian, hingga menjaga imunitas tubuh.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Gelombang pertama sudah selesai ?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Update Covid-19 di Indonesia, Presiden Jokowi: 'Jangan merasa normal-normal saja'Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai lebih dari 55.000 orang pada Senin (29/06). Presiden menyatakan 'berbahaya sekali jika kita masih merasa normal-normal saja'. Sementara di dunia, Covid-19 masih terus bertambah hingga kini tembus 10 juta kasus. Percepatan.. New Normal... Rem... bentar lgi dpt silver play button
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Jokowi Tegur Menkes di Ratas: Jangan Bertele-tele, Tunggu Apa Lagi?Jokowi menilai, seharusnya Menkes bisa memotong posedur agar bantuan santunan segera keluar. Menkes
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Jokowi Minta Percepat Stimulus, Jangan Tunggu UMKM Mati Baru DibantuPresiden Jokowi memerintahkan agar kebijakan stimulus ekonomi segera direalisasikan utamanya bagi pelaku usaha mikro, kecil...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Jokowi: Jangan Terjadi Lagi Jenazah Positif Covid-19 Direbut KeluargaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar komunikasi kepada masyarakat terkait penanganan Covid-19 dilakukan dengan lebih... PBIDI sebaiknya jenazah yang di ambil kelaurganya di persilakan , asal kalau tertutar tidak usah di rujuk di RS , suruh rawat sendiri
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Jokowi Sorot Kemenkes: Bantuan Corona Jangan Bertele-tele!'Prosedurnya di kementerian kesehatan betul2 bisa dipotong. Jangan sampai bertele-tele kalau aturan di permen-nya (peraturan menteri-red) terlalu berbelit-belit, ya disederhanakan,' tegas Jokowi. VirusCorona Jokowi Masak Kl bisa dipersuli knp dipermudah❓ Bukannya dari dulu cara kerja birokrasi kita begitu?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Jangan Datar-datar dalam Penanganan Corona, Jokowi Minta TerobosanPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya terobosan dalam penanganan virus Corona . Jokowi ingin terobosan itu bisa berdampak. jokowi viruscorona via 20detik 20detik jadi ingat rencana 2juta produksi pil apaan kemarin jadi kagak tuh ? 20detik Kata komandan CAJ menerobos itu salah 20detik baru mencet segitiga ini mah berarti, dari kemaren X X mulu yak
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »