Di Balik Serbuan Kapal China, Ada Harta Karun di Laut Natuna

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 105 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 45%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Sumber daya alam yang berada di Natuna ternyata sangat melimpah. Sayangnya, nelayan dan pemerintah belum begitu maksimal...

Desember lalu, Herman, nelayan dari Lubuk Lumbang, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau , memutuskan untuk tidak berlayar. Herman tidak sendiri, nelayan-nelayan lainnya yang berada dimelakukan hal serupa. Alasannya bukan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan menangkap ikan di laut, tetapi karena perairan Natuna makin banyak didatangi kapal ikan asing, khususnya dari Negeri Tirai Bambu.

Konflik di perairan Natuna kembali menjadi sorotan publik setelah kapal-kapal nelayan dari Tiongkok masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia. Bukan hanya masuk, tetapi juga menangkap ikan secara ilegal dengan perlindungan kapal penjaga alias coast guard. Belum lagi kapal-kapal ilegal itu menangkap ikan menggunakan alat tangkap jenis trawl, alat tangkap ikan yang haram hukumnya digunakan di Indonesia.

Merespons klaim sepihak dari Pemerintah Tiongkok tersebut, Selasa pekan lalu, Presiden Joko Widodo menyempatkan hadir ke Natuna menjumpai para nelayan. Kehadiran kepala negara ini bertujuan untuk menegaskan kembali bahwa perairan Natuna merupakan bagian dari wilayah kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu, negara akan selalu hadir untuk menjaga dan melindungi wilayah kedaulatan NKRI.

Ketidakmampuan ini seolah memberi kesempatan bagi nelayan-nelayan asing untuk menggarap perairan Natuna yang kaya akan sumber daya perikanannya. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan Natuna memang jadi rebutan banyak negara lantaran kaya akan sumber daya ikan. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan , perairan Natuna setiap tahunnya memiliki potensi ikan pelagis mencapai 327.976 ton, ikan demersal 159.700 ton, cumi-cumi 23.

Demi memaksimalkan sumber daya perikanan di perairan Natuna, pemerintah melalui KKP pada Oktober 2019 lalu telah meresmikan berdirinya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Natuna. Pusat ekonomi untuk sektor kelautan dan perikanan yang dibangun di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, ini sejatinya sudah beroperasi sejak 2018. Lokasi SKPT Natuna secara geografis sangat strategis, yakni berhadapan langsung dengan Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Kehadiran SKPT Natuna dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat di Natuna. Menurut Bupati Natuna Hamid Rizal, hadirnya SKPT ini telah memberi kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Buktinya, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Natuna melejit dari 3,5% pada 2016 menjadi 5,8% pada 2018.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Nelayan Natuna Tolak Serbuan Ratusan Nelayan PanturaNelayan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menolak rencana mobilisasi ratusan nelayan Pantura di perairan Natuna Utara. Saking banyaknya nelayan Pantura, selalu saja ada penolakan kpd mereka Tindakan ini tentu tidak asing lagi, tindakan khas Pemerintah Republik +62, ingin menyelesaikan suatu masalah dgn cara menambah masalah (baru). Ke-khas-an yg tidak perlu dipertanyakan lg, sudah begitu, sejak dulu kala 👏 Laut itu luas klw Rezeky mah ngk kmna...knp mesti takut
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

[POPULER NUSANTARA] Kapal Asing Masih Terdeteksi di Natuna | Pasangan Pengantin Baru Tewas di Kamar KosBerita populer nusantara antara lain keberadaan kapal asing masih terdeteksi di Natuna. Sementara di Manado, sepasang pengantin baru ditemukan tewas. ini berita ngga sejalan sm berita sebelumnya, kata pak pres lho ngga ada
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pakar: Dunia Internasional Nilai Aneh Kapal TNI Ada di NatunaPakar hukum internasional Hikmahanto Juwana menyatakan di kawasan ZEE seperti di utara Natuna semestinya yang berjaga adalah kapal sipil, bukan kapal militer. Wong pinter kok ngomongnya mbulet amat si? simpel kan bilang aja armada2 kapal KKP dan Bakamla belum memadai dan mumpuni utk jalankan tugas2nya. Harus segera diperkuat! Gitu aja kan? ☝️😅 Natuna wilayah yurisdiksi RI, kok aneh? Hikmahanto, sudah minum obat?
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Jepang Hibahkan Kapal Pengawas Buat RI di NatunaMenlu Retno Marsudi mengatakan Jepang bakal menghibahkan kapal pengawas perikanan untuk Indonesia yang bakal beroperasi di laut Natuna. kapalpengawas perairannatuna Mantap jepang Aduhh.. terimakasih Jepang. Duit kita abis digondol maling ... BUMN
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

TNI kembali mengusir kapal China di Perairan Natuna - ANTARA TVANTARA - Tentara Nasional Indonesia kembali melakukan pengusiran kapal asing di wilkayah Perairan Natuna. Tiga armada KRI dari Koarmada I mengusir   ... 😚 Tembak agar ga bolak balik lg mereka, patroli jg kan butuh bbm
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Kapal Nelayan dan Patroli Besar Harus Dihadirkan di NatunaMasuknya kapal nelayan dan coast guard Tiongkok di perairan Natuna Utara disebut sebagai dampak tidak hadirnya nelayan dan patroli atau coast guard Indonesia secara konsisten di sana.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »