REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek revitalisasi trotoar yang rencananya berlanjut di pusat jajanan kuliner terkenal Jakarta, di Jalan Sabang, Jakarta Pusat mendapatkan penolakan oleh warga pemilik lahan usaha di Jalan Sabang. Penolakan itu kemudian disetujui oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Baca Juga Penolakan warga ini, terkait semakin kecilnya jalur jalan Sabang bila direnovasi.
Prasetio memandang Pemprov DKI, yang ingin merevitalisasi lagi trotoar di Jalan Sabang, hanya menguntungkan PKL. Padahal Jalan Sabang sebagai pusat kuliner terkenal di Jakarta seharusnya, mampu memberikan pendapat daerah yang tinggi. Namun faktanya justru sebaliknya. Selama ini, kata dia di jalan Sabang sudah terdapat rumah tua, toko tua, tempat makanan, kuliner, namun harus diatur yang rapih oleh pemerintah daerah. Anehnya sampai saat sosialisasi jelang perbaikan, warga asli yang tinggal di Jalan Sabang, tidak diundang oleh pemerintah daerah.Ia mengimbau kepada Pemprov DKI, memberi apresiasi kepada masyarakat yang tinggal disitu, dan masyarakat disekitar diajak berunding. Para pemilik diajak ngomong baru mereka dikasih kesempatan.
Prasetio menekankan, PKL mencari nafkah di sini tidak perlu dihambat, tapi juga harus diatur tempat yang rapih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »