Mikrochip yang telah ditanami bioreseptor kemudian dipasang pada perangkat SPR, lalu dialiri sampel swab.
"Berarti dia akan berhenti, berarti ada penambahan atau penempelan virus di atas chip sensornya. Ini yang akan kita deteksi. Jadi sinyal akan mengalami perubahan, bisa kenaikan atau penurunan, tergantung dari setting mode pengukuran di alat SPR," papar Isa. "Seperti kita ketahui teknik PCR, sampel swab perlu ada proses tambahan karena yang ingin kita cek itu komponen di dalam virus, material genetiknya. Jadi harus dipecah dulu, kemudian materi genetiknya diamplifikasi."
"Untuk akurasi, sebenarnya kita belum menguji real sample. Mudah-mudahan akhir bulan ini, kita bisa melakukan pengujian untuk real sample. Kita di sini sebatas menguji bagian dari virus di laboratorium non BSL." Sayangnya, kata Isa, deteksi Covid 19 SPR ini memiliki kekurangan, yakni perangkat dan chip sensornya masih impor. Menurutnya, Indonesia belum memiliki teknologi yang mumpuni untuk memproduksi perangkat SPR, apalagi chip sensor. Padahal banyak anak bangsa yang mampu membuatnya."Dari kami ingin membuat sendiri, tapi memang keterbatasan waktu, butuh waktu yang cepat, sedangkan untuk pembuatan mesin SPR dan chip sensornya ini memang butuh teknologi tinggi.
"Karena hambatan ini terutama di dalam pengembangan komponen-komponen di dalam mesin itu. Contoh, bagaimana komponen di dalam yang melakukan analisis induksi ada cahaya atau foton yang datang resonasi dari elektron bebas di permukaan logam. Nah, itu sama sekali belum ada di Indonesia. Ini perlu teknologi yang cukup tinggi di dalam hal ini ke arah elektronik dan ini menjadi hambatan yang utama karena memang teknologinya sangat baru dibanding PCR," kata Irvan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »