MOHAMMED Moharram Sa'ad al-Oshari bersama istri dan dua anaknya semula tinggal di kamp pengungsian di Provinsi Al-Jawf, sekitar 190 kilometer dari Sana'a, ibu kota Yaman. Saat daerah itu menjadi medan perang barisan pemberontak Houthi melawan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, mereka pindah ke kamp di selatannya, di Provinsi Marib. Seperti banyak pengungsi lain, mereka hidup dari bantuan makanan melalui Program Pangan Dunia .
Perang Yaman bermula pada 2014, saat pemberontak Houthi, kelompok Syiah yang didukung Iran, menyerbu Sana'a dan sebagian besar daerah di Yaman utara. Serangan ini memaksa pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi lari ke pengasingan. Koalisi pimpinan Saudi yang didukung Amerika Serikat mengerahkan militer pada tahun berikutnya untuk memulihkan pemerintahan Hadi.
Bukan hanya Houthi yang harus ditangani koalisi pimpinan Saudi, tapi juga Dewan Transisi Selatan yang didukung Uni Emirat Arab. Akhir Juni lalu, koalisi Saudi menyatakan setuju melakukan gencatan senjata dengan Dewan Transisi. Yaman Selatan merupakan negara yang merdeka pada 1967 hingga bersatu dengan Yaman Utara pada 1990. Dewan Transisi berharap bisa mengembalikan Yaman Selatan seperti kondisi sebelumnya.
"Menurut proyeksi terbaru oleh Johns Hopkins University, yang diterbitkan di jurnal Lancet Global Health, ada tambahan 6.600 anak berusia di bawah lima tahun yang bisa meninggal akibat pemicu yang sebenarnya dapat dicegah pada akhir tahun, alias ada peningkatan 28 persen. Itu fakta yang menyedihkan," kata Bismarck Swangin.
Ali menghabiskan enam bulan bersama pasukan yang didukung koalisi Saudi sampai akhirnya dia dijebloskan ke penjara di Sana'a sebelum dikirim ke pusat penampungan sementara. Sebagai bagian dari upaya mengakhiri perekrutan anak-anak, Ali ditampung di pusat perawatan sementara yang didukung UNICEF. Dia lantas menerima perawatan psikologis dan kembali bersekolah.
😭😭
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »