Amerika Serikat pada hari Senin mengutuk hukuman “tidak adil” terhadap dua aktivis di China , menurut pejabat Departemen Luar Negeri.
“Kami mendesak RRC untuk segera membebaskan Huang dan Wang, serta orang-orang lain yang ditahan secara tidak adil karena menggunakan kebebasan mendasar mereka,” demikian pernyataan yang disiapkan oleh juru bicara Matthew Miller. “Kami terus menyerukan kepada RRC untuk memenuhi komitmen internasionalnya dan menghormati hak asasi semua orang, termasuk kebebasan berekspresi dan jaminan peradilan yang adil.”
Pernyataan tersebut menyusul keputusan pengadilan Guangzhou yang menjatuhkan hukuman terhadap jurnalis independen Huang Xueqin dan aktivis hak-hak buruh Wang Jianbing karena dituduh “menghasut subversi terhadap kekuasaan negara.” Huang terancam hukuman lima tahun penjara, sementara Wang terancam hukuman tiga tahun enam bulan. Vonis tersebut dijatuhkan hampir 1.000 hari setelah keduanya mendekam dalam tahanan.Huang menciptakan platform media sosial bagi para korban untuk melaporkan pelecehan seksual selama puncak gerakan #MeToo di China. Ia berbagi survei yang menyatakan bahwa pelecehan seksual menjadi perhatian di universitas dan tempat kerja.
Asia Pasifik Amerika Serikat China
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »