Demonstran mengibarkan bendera Iran dan bendera Palestina saat berkumpul di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, 14 April 2024, setelah Iran melancarkan serangandan rudal ke Israel. Pengawal Revolusi Iran mengonfirmasi pada hari itu bahwa serangan tersebut dilakukan terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan pesawat tanpa awak yang mematikan pada 1 April di konsulatnya di Damaskus.
Israel, yang telah siaga penuh sejak sepekan belakangan, mengklaim berhasil menjatuhkan 99 persen proyektil dan drone Iran sebelum memasuki wilayah negaranya. Kemampuan mereka menghalau serangan ditopang oleh sistem pertahanan udara canggih “Iron Dome” dan “Arrow”. Tak hanya itu, militer Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania turut berperan mempertahankan langit Israel dari serbuan misil dan pesawat nirawak Iran.
Iran, yang kala itu masih berada di bawah rezim monarki wangsa Pahlevi, juga merasa Israel adalah rekan bisnis yang cocok dalam menambah pundi melalui ekspor minyak. Apalagi, Israel saat itu cukup kesulitan mendapatkan sumber energi akibat boikot masif yang diinisiasi oleh Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz.
Lebih lanjut, Furla menjelaskan pada akhirnya Iran dan Israel turut menjalin kerja sama di bidang-bidang strategis lainnya, seperti pembangunan, pertanian, eksploitasi sumber daya air, hingga intelijen. Puncak hubungan antara Tel Aviv dan Teheran ditandai dengan saling membuka kedutaan besar pada medio 1970-an.Namun, hubungan manis itu harus berakhir ketika revolusi Iran meletus pada 1979.
Di tengah embargo senjata AS, Iran pun akhirnya harus kembali berpaling kepada kawan lamanya, Israel. Di sisi lain, Tel Aviv memiliki kepentingan untuk menjatuhkan Irak pimpinan Saddam Hussein. Ini tak terlepas dari ambisi Hussein untuk mengembangkan kemampuan teknologi nuklir Irak. Israel lantas memandang kemenangan Irak dapat lebih mengancam keamanan negaranya ketimbang Iran.
Iran kemudian benar-benar memutus hubungan dengan Israel pada awal 1990-an. Menurut Simon, berakhirnya perang dengan Irak pada 1988 menjadi alasan Tak pelak, Israel pun mulai menganggap serius Iran sebagai salah satu ancaman eksistensial negaranya. United States Institute for Peace mengatakan, sejak 2010, Israel telah melakukan lebih dari 20 operasi rahasia terhadap Iran, seperti pembunuhan, serangan pesawat nirawak, dan serangan siber.
Pecahnya perang sipil Suriah pada 2011 menjadi kesempatan Iran untuk semakin meningkatkan tekanan terhadap Israel. Dengan mendukung penuh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, Iran mendapat keuntungan strategis berupa akses langsung ke negara yang terletak persis di sebelah timur laut Israel tersebut.
Demonstrators Tehran Iranian Flag Palestinian Flag British Embassy Missile Attacks Retaliation Drone Attack Consulate Damascus History Rivalry Middle Eastern Superpowers Eid Al-Fitr Peace Conflict Region Retaliatory Attack
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »