Demokrat: Mengapa Konten Marah-marah Jokowi Dikeluarkan Saat Ini?

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Atau ada pula kalangan yang menganggapnya sebagai pencitraan belaka. Ini yang menarik,' ujar Ossy.

Ossy mempertanyakan, mengapa video tersebut baru dipublikasikan kepada publik.

"Namun yang cukup menarik, mengapa konten marah-marah kepada bawahan ini dikeluarkan kepada publik saat ini?" kata Ossy saat dihubungi, Senin .yang jengkel dengan kinerja para menteri adalah urusan dapur dan internal kepala negara dengan jajaran kabinetnya.Oleh karenanya, Ossy menyebut, tidak heran banyak pihak yang berpendapat video itu adalah upaya Presiden Jokowi menutupi kegagalan bawahannya sekaligus sebagai sebuah pencitraan.

"Atau ada pula kalangan yang menganggapnya sebagai pencitraan belaka. Ini yang menarik. Tentunya saya tidak memiliki jawaban pastinya," ujar dia. Lebih lanjut, Ossy mengatakan, kemarahan Presiden Jokowi terhadap para menteri adalah hak pribadinya agar Kabinet Indonesia Maju dapat bekerja lebih baik dalam menangani Covid-19.."Saya berpandangan bahwa pernyataan keras Pak Jokowi terhadap menterinya tentunya merupakan hak beliau sebagai Presiden yang memarahi para pembantunya untuk bekerja lebih baik. Itu tentunya baik untuk segera dilakukan perbaikan ke depan," pungkas dia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

biar marah, siapa juga yg mo percaya

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden Jokowi Marah 18 Juni, Video Dipublikasikan Tanggal 28, Ternyata Ini AlasannyaPresiden Jokowi marah, mengungkapkan kejengkelannya hingga mengucap kara reshuffle karena masih banyak menteri bekerja biasa-biasa saja di masa pandemi COVID-19 PresidenJokowi KodeKerazz : ▪︎CuciTangan (bukan salah gw.. ▪︎JagaJarak (+jaga2 u/ yg mau daftar msk kabinet.. ▪︎PakeMasker (pake Perpu / bubarin lembaga2 kalo perlu.. 😆😆😋😋🎃🎃👻👻
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Video Jokowi Marah Baru Diunggah Setelah 10 Hari, Ini Penjelasan IstanaDeputi bidang Protokol, Pers dan Media Sektretariat Presiden Bey Machmudin membeberkan alasan mengapa video Jokowi marah baru dirilis 10 hari. Mboten nopo2... Yang penting bebenah sesuai kebutuhan dan perkembangan Mungkin di edit dulu biar pas dan ga keceplosan.....😂😂🤣 Pertunjukkan 'sense of crisis' nya dah telat 4 bulan pak...harusnya mulai dari bulan maret..kalau sekarang gimmicknya sdh tidak laku..
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

VIDEO: Jokowi Marah Depan Para Menteri, Ini Pidato LengkapnyaPresiden Joko Widodo menyampaikan kemarahannya di depan para menteri pada rapat terbatas tanggal 18 Juni silam. Simak pidato lengkapnya. makanya hati hati melangkah. jangan kelewat pongah tapi sok arif.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Gara-Gara Presiden Jokowi Marah, Yunarto Wijaya dan Fadli Zon jadi Seperti IniYunarto menilai Presiden Jokowi marah merupakan kode. Kemungkinan ada kejadian sebelum pidato 16 Agustus. PresidenJokowimarah
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Jokowi Marah, Ini Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19Presiden Joko Widodo menumpahkan amarahnya di hadapan para menteri. Salah satunya terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Jokowi Marah, Ini Tanggapan Sri MulyaniAnggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor kesehatan saat ini baru terserap sebesar 4,68%. Menteri-Menteri yang merasa tersindir dengan kemarahan pak Presiden, layak mengundurkan diri. Semoga banyak yang tersindir, bukan saling menuduh!
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »