Debat Panas DPR dan Dirut Holding Tambang Berujung Urusan CSR

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Debat panas antara Anggota Komisi VII DPR RI dan Dirut PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak Selasa lalu (30/6) berujung urusan CSR. Begini awal mulanya: Inalum via detikfinance

Debat panas antara Anggota Komisi VII DPR RI dan Direktur Utama Holding Tambang atau PT Inalum Orias Petrus Moedak Selasa lalu menarik untuk disimak. Terlebih, dalam rapat itu kemudian berlanjut urusan penyaluran program tanggung jawab sosial perusahaan .

Panasnya rapat sendiri bermula saat Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir meminta penjelasan terkait pelunasan utang Inalum dari penerbitan obligasi, di mana obligasi itu untuk akuisisi PT Freeport Indonesia. Orias menjawab jika obligasi itu ada beberapa tenor dengan jatuh tempo paling lama 30 tahun.

"Jadi sampai 30 tahun kalau perusahaan lancar baru selesai kalau kita mati tak selesai nih barang nanti, ganti dirut lain, lain lagi polanya. Makanya itu yang saya pertanyakan kepentingan mengalihkan Freeport sebenarnya kepentingan politik," saut Nasir di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa kemarin .Nasir memberi catatan, kunci utang ialah jika pembayaran lancar dan bagus. Jika tidak, barang disita. Ia juga menduga anak perusahaan di bawah holding tambang menopang utang ini.

Nada Nasir masih tinggi. Ia kembali mengatakan khawatir, anak usaha di bawah holding tambang tersandera karena masalah utang. "Saya khawatir tiga anak usaha di bawah holding ini akan tersandera karena utang Freeport nanti. Investasi, investasi apa," kata Nasir."Ini orang suruh utang, utang lagi, utang lagi, saya minta diganti dirut ini. Saya kirim surat pribadi dari fraksi, nanti kami bicara Fraksi Demokrat. Saya akan kirimkan Pak Erick sebagai menteri BUMN," ujarnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

detikfinance jatah preman ?

detikfinance Ancok rek,ujung2nya CSR.

detikfinance Ujung-ujungnya Demikian

detikfinance DPR_RI makLambeTurah gini ending nya?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terlibat Debat Panas, Dirut Holding Tambang Diusir dari Rapat DPRDirektur Utama MIND Orias Petrus Moedak diusir dari ruang rapat oleh Anggota Komisi VII Muhammad Nasir. Begini ceritanya! HoldingTambang DPR via detikfinance
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Debat Panas di DPR Berujung Pengusiran Dirut Holding TambangPanas. Rapat Komisi VII dan Direktur Utama Holding Tambang BUMN (MIND) atau PT Inalum (Persero) Orias Petrus Moedak diwarnai tensi tinggi. Orias sempat diusir. BUMN DPR via detikfinance detikfinance Gua tau apa yg dirasa pak orias. Memang tidak berguna rdp dengan dpr itu. detikfinance Bener gus dur...ngambek kayak anak TK
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Bedah Profil Bos Inalum dan Anggota DPR yang Debat Panas saat RapatDirut Inalum Orias Petrus Moedak dan Anggota Komisi VII DPR Muhammad Nasir terlibat debat panas kemarin. Berikut profil keduanya: Inalum via detikfinance
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Rapat Bahas Utang, Dirut Inalum Sempat Diusir DPRPembahasan restrukturisasi utang Inalum sempat memanas dalam rapat dengan Komisi VII DPR pada Selasa (30/6). Gk usah di usir INALUM kan pemilik yg py saham freeport 51% Ko bs di usir
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Gebrak Meja dan Membentak, Nasir Demokrat Usir Dirut Inalum dari Rapat DPRAnggota Komisi VII DPR M Nasir mengusir Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID Orias Petrus Moedak saat rapat kerja dengan Holding Tambang BUMN, Selasa (30/6). Inalum
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Di RDP DPR, Dirut Hutama Karya curhat utang pemerintah belum cairManajemen PT Hutama Karya (Persero) mengharapkan pencairan utang pemerintah sebesar Rp1,88 triliun dapat segera terealisasi demi menjaga operasional ... Mau curhat kayak apa percuma. Wong mmg ga ada duit
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »