pada awal tahun 2024 kembali melonjak, dengan dua kasus kematian. Masyarakat kembali diminta peka pada gejala awalnya serta sigap melakukan pemeriksaan awal.
Kepala Dinkes Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan, dua korban meninggal adalah perempuan berusia empat tahun dan perempuan berusia 19 tahun. Dari investigasi, mereka meninggal karena keterlambatan pemeriksaan. Mereka baru datang ke fasilitas kesehatan setelah gejala sudah semakin berat. Purnomo mengingatkan, ketika gejala demam tinggi berlangsung dalam 2-3 hari, perlu segera dilakukan pemeriksaan. ”Masyarakat biasanya baru waspada pada demam itu setelah seminggu. Ini yang dikhawatirkan ketika terjadi keterlambatan penanganan,” tuturnya.Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua Arinius Weya
”Ini perlu menjadi perhatian masyarakat. Makanya, kami mewajibkan satu keluarga ada juru pemantau jentik untuk edukasi. Itu sekaligus mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk di tandon air atau pot bunga yang mengandung genangan air,” ucapnya.Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga minggu ke-11 tahun 2024, total kasus DBD secara nasional mencapai 35.556 kasus dengan 290 kematian. Jumlah itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama, yakni 15.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »