Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street kompak dibuka melompat pada perdagangan Selasa setelah data yang dinanti-nanti para investor sesuai dengan perkiraan.
Dalam 12 bulan hingga Oktober, CPI naik 3,2% setelah naik 3,7% pada bulan September, sementara ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 3,3% pada basis tahun ke tahun. Biaya tempat tinggal, yang merupakan komponen utama dalam indeks, naik 0,3% di bulan Oktober, setengah dari kenaikan di bulan September karena kenaikan dari tahun ke tahun berkurang menjadi 6,7%. Dalam kategori tersebut, harga sewa yang setara dengan pemilik, yang mengukur jumlah sewa yang dapat dipesan oleh pemilik properti, meningkat 0,4%.
"Kami senang melihat headline dan CPI inti lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memberi tahu kita bahwa The Fed sudah selesai, tidak ada lagi yang bisa dilakukan di sini," ujar Thomas Hayes, ketua hedge fund Great Hill Capital di New York. Imbal hasil Treasury AS turun setelah data tersebut dirilis, dengan imbal hasil dua tahun US2YT=RR, yang paling mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, meluncur ke posisi terendah dua minggu di 4,872%.
Secara lebih luas, produk domestik bruto melonjak pada kuartal ketiga, dengan laju pertumbuhan tahunan sebesar 4,9%, meskipun sebagian besar ekonom memperkirakan tingkat pertumbuhan akan melambat secara signifikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »