Aktivis dan pengacara HAM Veronica Koman menyatakan dirinya akan terus menyuarakan pelanggaran HAM dan ketidakadilan yang dialami rakyat Papua. Dia telah meminta pihak keluarganya untuk bersabar karena persoalan yang dialami rakyat di sana jauh lebih berat."Saya tidak akan berhenti," kata Vero dalam wawancara khusus dengan program The World ABC TV yang ditayangkan pada Kamis malam.
Ditanya mengenai keputusannya untuk akhirnya bersedia diwawancara, Vero menyatakan hal itu didorong oleh situasi di Papua yang semakin memburuk. "Sebab mereka tidak bisa membantah data serta rekaman video dan foto yang saya punya sehingga mereka hanya bisa menyerang kredibilitas saya," kata Vero. "Hal ini merupakan permasalahan yang terus dipantau oleh perwakilan kami di Jakarta bersama pihak berwenang di sana," kata Menlu Payne. Photo: Aktivitas Veronica dalam membela warga Papua bahkan dilakukan hingga ke forum PBB di Jenewa. Veronia berharap agar Pemerintah Australia paling tidak meminta ke Pemerintah RI untuk membuka akses ke Papua untuk para jurnalis internasional dan Komisi HAM PBB.
"Misalnya saat terjadi kerusuhan di Wamena, saya sangat berhati-hati untuk tidak menyebarkan rekaman yang melibatkan konflik horisontal antara penduduk asli dan pendatang. Saya sangat berhati-hati mengenai hal itu," katanya.Lalu, apa sebenarnya dampak yang bisa dicapai dengan segala aktivitas yang dilakukan Vero dan para aktivis lainnya terkait situasi di Papua?
Kamprettt
HAM versi yang mana nih Kalau TNI & relawan yang dibunuhi secara keji saat membangun Papua termasuk ngga
Cipet agen asing....plokis atuutttt kaga berani
Mencari suaka ke australia...nantinya
Kalo iti wni maka coret aja langsung tuh dasar anjing!!!
Entah kenapa tp sy pikir mmg betul dgn ada 'ketidakberesan' di papua
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »