Ia menjelaskan upaya maksimal dalam memberikan pertolongan medis terhadap pasien sudah dilakukan. Namun saturasi masing-masing pasien terus menurun, hingga akhirnya meninggal dunia. Pihaknya berharap donor plasma konvalesen bagi pasien bergejala, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan virus berbahaya. Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan selama penerapan PPKM dapat menekan angka penularan di Cianjur, meski angka pasien meninggal masih terjadi.
Pihaknya mencatat, selama satu pekan terakhir, angka penularan menurun tajam hingga 300 kasus per hari. Sedangkan angka meninggal dunia turun dari delapan kasus menjadi lima kasus per hari. "Selama penerapan PPKM, angka penularan yang sempat tinggi, terus menurun dari 500 orang per hari menjadi 300 orang per hari ini. Bahkan tingkat ketersediaan tempat tidur pasien positif, terus menurun. Per hari ini, di tiga rumah sakit rujukan, tingkat ketersedian kasur 50 persen," kata Irvan.
Hingga saat ini, pihaknya terus berupaya untuk menekan angka pasien meninggal dengan memberikan pertolongan medis secara maksimal. Selain itu, berkoordinasi dengan berbagai kalangan agar Cianjur kembali ke zona aman atau nol kasus."Ini merupakan tugas bersama dalam memerangi Corona, harapan kami sama pandemi segera berakhir,"katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »