Nabi dan rasul dipercaya bisa berbicara kepada Allah. Namun, tentu orang-orang di ruang sidang tidak punya kemampuan seperti para nabi dan rasul untuk berbicara dengan Allah guna mendapatkan klarifikasi langsung dari Allah apakah cuitan Ferdinand sesuai fakta atau tidak. Masalah ini bisa sangat muskil.
"Pada prinsipnya, semua unsur pasal harus dibuktikan. 'Bohong' itu harus dibuktikan dalam ukuran yang objektif dalam ukuran masyarakat banyak," kata Vidya.Dia memperkirakan, pembuktian soal kebohongan 'Allahmu lemah' akan dilakukan via penafsiran. Model pembuktian seperti itu bakal seperti debat akademik mengenai interpretasi terhadap Allah/Tuhan.
Namun, menurut Vidya, pembuktian yang juga perlu dilakukan adalah pembuktian apakah Ferdinand membuat pernyataan yang menyebabkan keonaran atau tidak, apakah ada dampaknya atau tidak.
Tagar apalagi yg bisa mewakili kinerja aparat selain yg dulu pernah trending
Ingat..... semua itu bohooong...
Kembali kpd penilaian hakim..subjektif atau objektif..🤔
Negara sibuk soal ginian, kurang kerjaan bgt. Yg membahayakan justru kelompok yg gampang marah, ada sesajen ngamuk, disinggung dikit murka.
Bikin rumah juga minta bantuan
Beginilah Indonesia tak heran kalau penegak hukum selalu blunder
inilah akibat UU ITE yang amburadul salah ucap pidananya bisa lebih tinggi dari koruptor
Tanya polisi lah, ngapain tanya netijen 🥴
Ya gampang saja membuktikannya. Dlm semua kitab suci tertulis Maha Kuasanya Tuhan. Maha Pencipta & segala maha lainnya. Jdkan saja pemuka2 agama sebagai ahli. Jadikan ayat2 kitab suci sebagai bukti. Ada adagium dlm hukum pidana: hal2 yang sdh diketahui umum tdk perlu dibuktikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.