REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Center for Strategic and International Studies , Arya Fernandes, mengatakan para caleg DPR RI terpilih jangan sampai terjebak jerat korupsi. Para caleg terpilih pun diminta tidak menjadi sekedar petugas stempel bagi kalangan eksekutif.
Sehingga, lanjut dia, para caleg terpilih pun harus menghindari jebakan korupsi politik di internal parpol. Arya menyarankan agar mereka sebisa mungkin menghindari deal-deal kotor yang akan mempengaruhi kredibilitas masing-masing. "Misalnya sekarang soal isu lingkungan, kekeringan, akses publik yang susah terhadap air bersih. Nah concern publik itu harus disuarakan oleh para caleg terpilih nanti. Semakin dia dekat sama publik, semakin dia bisa mengaspirasikan keinginan publik sehingga pelan-pelan persepsi negatif soal kinerja DPR bisa dikurangi," tuturnya.
"Sebab DPR Jangan sampai hanya jadi stempel eksekutif saja. Tetapi mereka harus cermat, harus melakukan perdebatan di DPR. Mereka harus melakukan diskursus memperdebatkan kebijakan. Sebab kebijakan yang lahir dari adanya diskursus itu rentan ditolak sama publik, rentan di amendemen dan sebagainya. Jadi mereka harus melakukan fungsi kontrol yang efektif juga," tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »