Menurut sebuah survei baru, satu dari lima orang Tionghoa Australia mengatakan bahwa mereka telah diancam atau diserang secara fisik karena asal usul mereka dalam satu tahun terakhir. Para responden penelitian oleh Lowy Institute yang berbasis di Sydney itu menyalahkan diskriminasi pada virus corona, yang pertama kali terdeteksi di China, dan keretakan politik yang berkembang antara Beijing dan Canberra.
Hsu mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Australian Broadcasting Corporation bahwa meskipun ada sikap tidak menyenangkan, banyak orang Tionghoa Australia merasa puas dengan kehidupan mereka di Australia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.