Civil War , film terbaru dari Alex Garland, dibuka dengan presiden yang mempersiapkan diri untuk pidato. Isinya adalah bagaimana ia berhasil meredam teror masyarakat yang mencoba melawannya.
Partner kerja Lee adalah Joel , seorang jurnalis. Keduanya berencana untuk pergi ke DC. Mereka berdua yakin bahwa dalam beberapa hari Washington akan berhasil dilumpuhkan dan presiden yang otoriter itu akan tinggal menjadi kenangan.Sammy , jurnalis senior yang sudah sangat sepuh, meminta untuk join. Kejutan tidak berhenti di sana. Jessie , seorang fotografer muda yang sempat Lee selamatkan dari teror, ikut bergabung.
Keputusan Garland untuk tidak berpijak di ideologi politik mana pun ternyata menghasilkan dua sisi pisau yang tidak bisa dihindari. Bagian menariknya adalah, seperti karakter dalam filmnya, Garland sengaja menempatkan penonton di posisi netral. Ia membuat pertanyaan menarik sepanjang film."Kalau karakternya bisa membuat jarak dengan objek yang mereka ambil, bisakah kamu sebagai penonton melakukan hal yang sama?" Efeknya memang terasa jauh lebih dramatis.
All questions aside, Civil War adalah sebuah tontonan yang sangat menghibur dari awal sampai akhir. Garland melukis film ini dengan gambar dan suara yang benar-benar dipikirkan dengan matang. Visual-visual khas Americana yang sering muncul di kepala kita saat membayangkan negeri Paman Sam digunakan sebagai emphasis di sini.
Film Civil War Genre Action Movie Review
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »