Berawal gejala strokeIlustrasi rumah sakit, layanan kesehatan dasar disarankan dipisahkan dengan penanganan pasien Covid-19, baik yang ODP maupun PDP.Sempat dirawat, Nurhayani akhirnya meninggal dunia.
"Istri saya tidak memiliki riwayat penyakit, tiba-tiba kena stroke. Lama penanganannya sampai pecah pembuluh darah dan dia mengeluh sakit kepala terus," tutur Ryadi.Padahal ia yakin, bukan Covid-19 yang merenggut nyawa sang istri namun penyakit stroke.Baca juga:
sbnr nya covid itu emng gak ada. . tes covid jg gak 100% ampuh... heran nya. knp ko pemerintah ttakut yah..? pdhal rakyat jg biasa aja. . .WHO pinter bngt ngusaain dunia dng vaksin. . gak menutup kmungkinan thn' dpn bkal ada pandemik lg. .
Ya seperti itu lah, sekarang apa” dikaitkan dengan covid, sakit pusing, demam, batuk atau pilek jika meninggal dianggap covid 19 Padahal belum tentu gays 🤦♂️🤦♂️
Ini persis seperti kejadian tmn saya. PDP atau ODP itu stigma yg sgt menyakitkan maka'a jgn seenaknya rumkit atau dokter memvonis PDP atau ODP. Ini sebagai pembelajaran buat yg lainnya. Penyakit ini tdk semengerikan sprti yg di beritakan. Malah stigmanya yg lbh seram KemenkesRI
Ya Tuhan sampe segitunya ... 😨😨😨
Bentar, salah nih
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »