Para siswa berfoto bersama di depan Gedung MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu .
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional , Firman Noor, memandang kecenderungan publik dalam melihat citra lembaga negara tidak bisa dilepaskan dari kucuran bantuan sosial . Masyarakat secara umum tidak memedulikan masalah yang terjadi di lembaga-lembaga negara serta ancaman demokrasi yang menyertainya selama itu tidak mengurangi pemberian bansos sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dalam prinsip pengelolaan pemerintahan yang baik, Firman melanjutkan, memang terdapat versi pemerintahan yang tidak harus demokratis selama tetap responsif terhadap kebutuhan rakyat. Model seperti itu yang diterapkan di beberapa negara, misalnya, China dan Thailand. Akan tetapi, penerapan model tersebut berisiko terhadap kian kuatnya cengkeraman oligarki di sebuah negara.
Sejumlah lembaga negara mengapresiasi citra positif dari publik dan akan menjadikan hasil survei sebagai pemantik agar bisa bekerja lebih baik ke depan.Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin . Juru bicara MK, Enny Nurbaningsih, dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak juga menyampaikan hal serupa. Enny mengatakan, penilaian publik akan memacu MK untuk lebih baik dalam memutus perkara. Ihwal peningkatan citra positif pada MK, menurutnya, hal itu karena semua elemen di MK berdaya upaya untuk tegak lurus terhadap konstitusi, termasuk keadilan, dalam memutus perkara apa pun.
Sementara Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar menyampaikan, apresiasi yang diberikan publik, termasuk ketika kejaksaan menangani perkara-perkara besar, merupakan dukungan bagi kejaksaan untuk lebih baik lagi. Dengan masih adanya ketidakpuasan di bidang hukum, pihaknya berharap penguatan kolaborasi dan sinergi di antara penegak hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
Survei Litbang Kompas Utama Eksklusif Survei Kepemimpinan Nasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »