Peter Ben Embarek, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia yang bertugas menyelidiki asal virus corona , mengunjungi pasar boga bahari Huanan di Wuhan, provinsi Hubei, China, Minggu . REUTERS/Thomas Peter/HP/djo
Beijing - China pada Kamis menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia untuk tahap kedua penyelidikan tentang asal usul virus corona, yang mencakup hipotesis bahwa virus itu kemungkinan lolos dari laboratorium China, kata seorang pejabat tinggi. "Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal seperti itu, dalam beberapa aspek, yang mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan," kata wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Zeng Yixin, kepada wartawan.Zeng mengatakan dia terkejut ketika pertama kali membaca rencana WHO itu karena mencantumkan hipotesis bahwa pelanggaran protokol laboratorium di China telah menyebabkan kebocoran virus selama penelitian.
Kasus pertama yang diketahui muncul di kota Wuhan di China tengah pada Desember 2019. Virus itu diyakini telah menular ke manusia dari hewan yang dijual untuk makanan di suatu pasar kota.Pada Mei, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan para bawahannya untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tentang sumber yang mengatakan bahwa badan-badan intelijen AS sedang mencari tahu teori-teori yang berpotensi, termasuk kemungkinan sebuah kecelakaan laboratorium di China.
Minimal who bisa memberikan ketenangan kpdmasyarakat dunia.biar manusia g tambah stres dgn keadaan yg g palid tentang covid.
konsekuensinya berat kalau memang beneran bocor dari sono. kebayang kudu bayarin kerugian sedunia, bisa bangkrut kuadrat tuh negara
itu demi kemanusiaan lho ditolak. betapa pemerintahan china setan yg nyata. masih kah negara indonesia jalin kerjasama dgn setan2 pemerintahan china?
Cina biang kerok dunia, tak beradab
👀 permainan apa lagi ini
makin nolak, makin obvious
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »