Cerita Soal APD Buatan Indonesia yang Diekspor di Tengah Corona

  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencegah ekspor 205 ribu APD ke Korea Selatan.

SATRIO Wibowo langsung mengungkapkan kekesalannya begitu mendapat giliran berbicara dalam rapat pembahasan alat pelindung diri di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis, 26 Maret lalu. Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia itu mempertanyakan alasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencegah ekspor 205 ribu APD oleh perusahaannya ke Korea Selatan lima hari sebelum pertemuan tersebut.

Tiga pejabat yang mengetahui pencegahan ekspor itu mengatakan persoalan tersebut membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar diplomasi dengan Korea Selatan. Tujuannya agar APD itu bisa digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Tiga sumber yang sama bercerita, dari lobi-lobi itu, Korea Selatan tetap mendapat sebagian APD yang ditahan, sedangkan sebagian lagi dibeli Indonesia.

Saat rapat di BNPB, perwakilan Kementerian Kesehatan menilai harga itu terlalu tinggi. Sebab, seperti tertulis dalam notulen rapat tertanggal 26 Maret, produsen yang sama menawarkan produk serupa ke Kementerian Kesehatan dengan harga Rp 370 ribu. Namun rapat yang juga dihadiri perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut menyimpulkan harga US$ 50 per set untuk 100 ribu unit yang dibeli negara wajar.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, sebelum wabah corona melanda negeri ini, kapasitas produksi APD di dalam negeri hanya 913 ribu set per bulan. Menurut Khayam, hanya ada enam perusahaan tekstil yang memproduksi APD. Mereka pun memiliki ketergantungan bahan baku dari luar negeri meskipun sebagian besar tersedia di Tanah Air.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Hebaattt

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kabar Baru Soal Peniadaan Ganjil Genap di JakartaKini telah disepakati pembatasan kendaraan bermotor dengan ganjil-genap yang semula ditiadakan sampai dengan 5 April 2020, diperpanjang dan tetap ditiadakan sampai dengan 19 April 2020. GanjilGenap
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Senator Puji Kerja Kementan soal Jaminan Pangan dan DistribusnyaMenurut Christiandy, hal itu amat penting dalam meredam kepanikan sosial soal kebutuhan konsumsi pangan sehari-hari.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Kepala BNPB soal Data Kasus Corona: Harus Satu SumberKepala BNPB Doni Monardo mengatakan data tentang jumlah pasien harus berasal dari satu sumber. Dia telah mengingatkan jajarannya agar berkoordinasi soal data. Baaachot Silakan kikis terus rasa percaya terhadap data pemerintah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Mengutip Arahan Presiden Jokowi, Letjen Doni Harapkan Polri Lebih Tegas soal PSBBKepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, Presiden Jokowi menyampaikan arahan tentang penegakan hukum dalam rangka PSBB. PSBB
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Kena Dampak Pandemi, Inul Daratista Pusing soal Gaji Karyawan: Kepala Anget Bukan karena Corona - Tribun WowKena Dampak Pandemi, Inul Daratista Pusing soal Gaji Karyawan: Kepala Anget Bukan karena Corona lewat tribunnews Sama nih dengan kita-kita semua pengusaha kecil-sedang, kalo pengusaha triliuner mah goyang2 kaki aja
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Menag soal Ibadah Ramadhan di Tengah Corona: Tak Ada Bukber-Tarawih di RumahMenag Fachrul Razi mengeluarkan surat edaran panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah wabah virus Corona (COVID-19). Seperti apa? Menag Ramadhan Padahal salah satu yang dikangenin dari Ramadhan itu pas bukber dan Tarawih. Ya Allah... segera hilangkan virus ini mulai awal Ramadhan. 😭🙏🏻
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »