SATRIO Wibowo langsung mengungkapkan kekesalannya begitu mendapat giliran berbicara dalam rapat pembahasan alat pelindung diri di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis, 26 Maret lalu. Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia itu mempertanyakan alasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencegah ekspor 205 ribu APD oleh perusahaannya ke Korea Selatan lima hari sebelum pertemuan tersebut.
Tiga pejabat yang mengetahui pencegahan ekspor itu mengatakan persoalan tersebut membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar diplomasi dengan Korea Selatan. Tujuannya agar APD itu bisa digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Tiga sumber yang sama bercerita, dari lobi-lobi itu, Korea Selatan tetap mendapat sebagian APD yang ditahan, sedangkan sebagian lagi dibeli Indonesia.
Saat rapat di BNPB, perwakilan Kementerian Kesehatan menilai harga itu terlalu tinggi. Sebab, seperti tertulis dalam notulen rapat tertanggal 26 Maret, produsen yang sama menawarkan produk serupa ke Kementerian Kesehatan dengan harga Rp 370 ribu. Namun rapat yang juga dihadiri perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut menyimpulkan harga US$ 50 per set untuk 100 ribu unit yang dibeli negara wajar.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, sebelum wabah corona melanda negeri ini, kapasitas produksi APD di dalam negeri hanya 913 ribu set per bulan. Menurut Khayam, hanya ada enam perusahaan tekstil yang memproduksi APD. Mereka pun memiliki ketergantungan bahan baku dari luar negeri meskipun sebagian besar tersedia di Tanah Air.
Hebaattt
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »