Liputan6.com, Jakarta - Bertahan hidup di hutan bukanlah hal mudah, apalagi kalau itu terjadi saat kita mengalami kecelakaan pesawat terbang. Pengalaman yang ta mudah itu dialami seorang pilot berusia 36 tahun. Ia terjebak dalam Hutan Amazon, Brasil, selama 38 hari karena mesin pesawat yang dikemudikannya mati mendadak sampai akhirnya terjun bebas.
Dengan badan berlumuran bensin, ia mengambil apapun yang dianggap akan berguna seperti ransel, tiga botol air, empat minuman ringan, sekarung roti, seutas tali, perlengkapan darurat, lentera, dan dua korek api. Setelah berhasil turun secepat mungkin, pesawat itu meledak tiak lama kemudian. "Ada air, tapi tidak ada makanan. Saya juga rentan terkena predator seperti jaguar, buaya, dan anaconda yang banyak terdapat di Amazon," kenang Sena. Ia terpaksa makan buah yang sama seperti yang dimakan monyet. Meski tidak tahu namanya ia tahu kalau makanan yang disantap monyet biasanya uga bisa dikonsumsi manusia. Dia juga berhasil mengambil tiga telur burung tinamou biru yang berharga sebagai satu-satunya sumber protein yang dimakannya mentah-mentah.
"Bagaimanapun juga, saya harus menghasilkan uang. Saya tidak pernah ingin bekerja untuk tambang ilegal, tetapi itu adalah pilihan yang saya miliki jika saya ingin tetap bisa makan. Tapi dengan kejadian itu, saya tak akan melakukannya lagi," lanjut Sena.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »