Sara Al-Anizi adalah perempuan yang memilih profesi sebagai sopir ambulans. Sara mengaku senang dengan pekerjaannya itu.
"Saya memiliki perasaan yang sangat baik, ketika saya meletakkan kepala saya di atas bantal sebelum tidur, saya menjadi perantara Allah untuk membantu menyelamatkan hidup seseorang," kata Sara yang ditugaskan di Kota Kedokteran King Fahd di Riyadh. Sejak masa kanak-kanak, Sara bercita-cita melakukan pelayanan medis. Ia bahkan dijuluki sebagai dokter rumahan oleh ayahnya karena kerap membantu orang dengan membalut luka mereka dengan perban.
"Ketika saya masih muda, saya biasa menyimpan perban. Jika ada yang cedera, mereka akan memanggil saya untuk meminta bantuan. Ini sebuah kebahagiaan besar, terutama karena ayah saya menyebut saya dokter rumahan," katanya dalam film dokumenter dilansir diSebelum memulai pekerjaan sehari-harinya sebagai sopir ambulans, Sara mengaku selalu memeriksa kendaraannya di pagi hari sebelum berangkat bekerja. Hal ini menurutnya akan mendukung pekerjannya menjadi lebih tenang.
"Kami yang pertama menangani pasien. ltu adalah tantangan besar. Saya akan menengok ke belakang dan mengingat keluarga saya, anak-anak, dan ibu saya tanpa mengetahui apa yang tersedia untuk saya. Tapi alhamdulillah, saya mengantarkan pasien ke karantina dan senang melakukan ini," ucapnya.
Indonesia otw sebaliknya?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »