- Sajeriah tak bisa menyembunyikan senyum di wajahnya. Perempuan asal Pare-pare, Sulawesi Selatan, itu akhirnya bisa mewujudkan mimpinya berangkat haji setelah 14 tahun menanti. Penyandang tunanetra itu tergabung dalam kelompok terbang 3 UPG dan tiba di Madinah , Selasa .
Dia menyiapkan sendiri perlengkapan hajinya, mulai dari mencuci, melipat, dan menyusunnya di dalam koper. B Sajeriah juga mengaku tak khawatir melakukan perjalanan haji. Bahkan, jika saat menjalankan ibadah dia ditakdirkan meninggal pun, Sajeriah mengaku ikhlas.“Saya tidak takut, kalaupun saya meninggal tidak apa-apa,” ucapnya, Rabu , mengutipKeikhlasan Sajeriah bahkan membuat orang-orang di sekitarnya menitikkan air mata. Hasmia , keponakan yang mendampingi Sajeriah menunaikan ibadah haji tak kuasa menahan tangisnya.
Sejak kecil, Hasmia mengaku dekat dengan sang bibi. Sajeriah begitu mandiri. Dia biasa mengurus keponakan-keponakannya, memasak nasi, mencuci, dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Hasmia bahkan tak merasa Sajeriah bibinya memiliki keterbatasan karena dia begitu terampil.Di mata Hafidah Jufri, perawat yang memeriksa kesehatan Sajeriah dan mendampinginya, Sajeriah memiliki semangat yang luar biasa. Perempuan itu penuh semangat.
Madinah Cerita Jemaah Haji Kisah Haji Haji Jemaah Haji Tunanetra Jemaah Haji Tunanetra Sajeriah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »