Cerita Dua Mahasiswa Unkris, Mengaku Dianiaya Polisi dan Beranikan Diri Lapor ke Propam

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan kembali terdengar. Megapolitan

- Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan kembali terdengar. Kali ini,Mereka adalah Gusti Aji Pangestu dan Mohammad Yoverly yang mengaku dianiaya ketika berusaha lari dari kejaran aparat kepolisian saat aksi unjuk rasa berakhir rusuh pada 24 September 2019 lalu.Awalnya, rombongan mahasiswa Unkris sepakat untuk berkumpul di kawasan Bendungan Hilir usai menggelar aksi demo."Kejadiannya di sekitar JCC.

Saat itu, aparat kepolisian mulai menyisir lokasi guna mencari dalang kerusuhan. Mereka pun mencoba melarikan diri dan mencari jalan untuk kembali berkumpul bersama mahasiswa Unkris lainnya.Ketika mereka tengah melarikan diri, tiba-tiba seorang anggota polisi memanggil. Anggota polisi itu mengancam untuk menembak kaki Gusti dan Yoverly ketika mereka tetap berlari. Polisi tersebut menduga keduanya merupakan oknum yang menyebabkan kerusuhan.

Dalam keadaan panik dan ketakutan, kedua mahasiswa tersebut memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dua Mahasiswa Unkris yang Dianiaya Polisi Lapor ke Propam Polda Metro JayaGusti Aji dan Yoverly mengaku dianiaya ketika berusaha lari dari kejaran aparat kepolisian saat kerusuhan di tengah demonstrasi mahasiswa di depan DPR Awas hati2 pren, bisa berbalik ntar....hehe dari kandang macan masuk kemulut buaya 😀😃😀 Teman teman mu aniaya polisi dgn lemparan batu polisi aj gk nuntut kok Kadrun...kadrun...
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Dua Mahasiswa Korban Kekerasan Oknum Polisi Bikin LaporanGusti Aji Pangestu dan Mohammad Yoverly menjadi korban kekerasan oknum polisi saat aksi unjuk rasa Selasa (24/9/2019) lalu.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Dianiaya Aparat Saat Demo, Dua Mahasiswa Lapor Propram PoldaDua mahasiswa mengaku dianiaya aparat saat demo di DPR pada 24 September lalu. Korban sempat diancam ditembak karena berusaha lari dari kejaran aparat. Makanya demo itu jangan anarkis Apalagi pukul aparat kepolisian
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Kontras Desak LPSK Dampingi Saksi Kematian Dua Mahasiswa UHO KendariLPSK, lanjut Yati, tidak perlu menunggu muncul korban baru memberikan perlindungan dengan alasan terbatas secara teknis
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Cerita Mufidah Diprotes Saat Atur Gaya Rambut dan Pakaian Jusuf KallaMufidah mengaku punya kebiasaan mengatur gaya rambut suaminya. Namun selalu diprotes oleh Kalla. Hadeuh min kok yg ini jadi berita.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Cerita Wapres Kalla yang Hampir Tak Pernah Gunakan Teks Saat PidatoKalla hanya meminta garis besar isi pidato kepada stafnya. Selebihnya, saat berpidato, ia berimprovisasi sesuai garis besar tema yang disampaikan. *geleng geleng* Pengalaman pak JK 👍👍👍👍 Mantul pak JK beda banget sama jae....ngibul saja pakai teks, wkwkwk
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »