Liputan6.com, Jakarta - Sungai dianggap semata 'halaman belakang', tak lagi dipersepsikan sebagai sumber kehidupan, apalagi tempat peradaban terbentuk. Padahal, keberadaannya, diakui maupun tidak, punya peranan penting dalam kehidupan manusia.
Kemudian, ada pula revitalisasi Kalimas di Surabaya, Jawa Timur. Sejak tahun lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya mengembangkan wisata sungai Kalimas bersama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia . Agus Priyanto selaku kepala dusun setempat menjelaskan, awalnya Sungai Maron semata dimanfaatkan untuk mengairi sawah petani. Namun, di satu waktu, ada turis yang menyewa perahu warga untuk menyusuri sungai.
"Wisatawan pun selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan. Misal, jangan buang sampah ke sungai, cukup ditaruh di perahu semisal mereka bawa bekal makanan maupun minuman," kata lelaki yang juga aktif dalam Kelompok Sadar Wisata tersebut. 3 dari 4 halamanPerjalanan Masih PanjangMenurut Nyoman Sukma Arida, Dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, perjalanan pengembangan wisata sungai masih panjang, terutama di wilayah perkotaan."Masih banyak problem di sungai kita," katanya melalui teks, Jumat, 25 September 2020.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »