Liputan6.com, Jakarta - Memelihara ikan hias jadi salah satu hobi yang diadaptasi lebih banyak orang di masa pandemi. Dari sekian banyak opsi, cupang hias masih jadi pilihan menarik. Selama pandemi, menurut seorang penjual cupang hias asal Semarang, Jawa Tengah, Ady Santoso, penjualannya naik sampai 50 persen.
"Misal pake air PDAM atau sumur untuk perawatan ikannya. Sesuaikan PH air untuk cupang hias yang akan dirawat karena sangat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan cupang hias," katanya lewat teks, Rabu, 19 Agustus 2020. 2 dari 4 halamanMemilih Cupang HiasAdy menyebut, kriteria cupang hias berwarna bagus sebenarnya tergantung tren pasar."Misal, avatar, nemo, atau galaksi," tuturnya.
Malas membersihkan solitare dan lupa memberi makan jadi sebab orang gagal memelihara cupang hias, walau tingkatnya dikatakan rendah."Lalu, sering lupa cek PH air yang digunakan," imbuh Yully. Tank terlalu kecil, kurangnya penyuburan, dan infeksi mikrobakteri juga bisa menyederai kualitas hidup ikan cupang. Christel Moons, salah satu penulis laporan, menjelaskan bahwa sangat penting menyiapkan tangki berisi ikan yang bisa hidup berdampingan dengan cupang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »