Liputan6.com, Jakarta - Petani muda, betapa sebutan itu menarik perhatian, menawarkan semangat baru dalam mengumpulkan kepingan predikat Indonesia sebagai negara agraris. Tapi, bagaimana pemaknaan peran tersebut dari para praktisinya?
Pada Agustus 2007, mereka bertandang ke Bali untuk menemui seorang yoga guru, momen yang tidak disadari Maya akan jadi perkenalan awalnya dengan pertanian, khususnya pertanian organik. Saat itu dirinya tersentuh saat disebutkan bahwa pertanian itu sendiri tidak hanya bicara bercocok tanam, namun juga implementasi manusia sebagai ciptaan Tuhan.
Tak ingin berdiam diri selama pandemi, Sofyan bersama keenam temannya mencari cara agar bisa produktif. Tujuannya agar mereka bisa tetap menghasilkan sesuatu meski di tengah kondisi sulit. Tak lama, sebuah ide pun muncul di benak para jemaah Masjid B... Narasi senada diungkap Maya, menyebut bahwa petani muda cenderung mengombinasikan kultur pertanian konvensional dengan inovasi teknologi."Artinya, tetap punya nilai gotong-royong dan kekeluargaan. Pertanian juga tidak dilakukan secara besar-besaran ," ucapnya.
3 dari 4 halamanDunia MakmurSoal pemilihan komoditas, Maya mengatakan, mereka awalnya menanam apa yang sudah biasa ditanam di desa tersebut. Namun seiring waktu, ia dan rekannya, Herwita S Rosalina, menemukan pola baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Daftar Diskon Superindo Akhir Pekan, Emak-Emak Yuk Sikat!Dipantau dari aplikasi resmi Superindo banyak promo menarik untuk berbagai bahan pokok hari ini, Sabtu (25/9). DiskonSuperindo
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »