Liputan6.com, Jakarta - Media sosial Facebook diekejutkan dengan kabar yang menyebut ada pencurian organ tubuh di jenazah yang terpapar virus corona.
Video itu ada di Facebook sejak awal September 2020. Hingga saat ini, video tersebut sudah dilihat sebanyak 139 kali oleh warga Facebook lainnya.2 dari 4 halamanPenelusuran FaktaCek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran informasi tersebut menggunakan mesin pencari, Google Search. Hasil penelusuran mengarah ke artikel BBC dengan judul:"India coronavirus: Rumours hamper testing in Punjab", yang sudah dipublikasikan pada 10 September 2020.
Pemerintah India, lanjut Balbir Singh, sudah mengeluarkan video untuk menghentikan penyebaran video hoaks tersebut. Pemerintah setempat juga sudah berkampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarkat dan membantah rumor tersebut. "Saya ingat selama kampanye vaksinasi polio, orang-orang menolak tim kami dengan mengatakan bahwa vaksin akan membuat anak-anak mereka impoten. Selama kampanye rubella, orang menentangnya dengan mengatakan vaksin bisa menyebabkan demam dan bisa berakibat fatal."
3 dari 4 halamanKesimpulanPemerintah India sudah membantah adanya pencurian organ dalam tubuh manusia yang terpapar virus corona. Menteri Kesehatan Punjab, Balbir Singh Sidhu memastikan tidak ada yang menyentuh orang meninggal karena covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »