Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama I Gusti Rahvtu Lan. Dia mengunggahnya pada 14 Desember 2020.Dalam postingannya ia memasang foto dengan tulisan "Coca Cola Positif Covid-19". Selain itu ia juga menambahkan narasi:
Demi lindungin bisnis iblis kayak gini lu sampai penjarain orang ya IKATAN DOKTER INDONESIA. Mana sumpah dokter lu?"** #IngatPesanIbuSelalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita. "Alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman sampel yang digunakan. Oleh sebab itu sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8," ujar Prof Bimo saat dihubungi Liputan6.com, Rabu .
Selain itu ada juga penjelasan dari lembaga pemeriksa fakta AS, Politifact dalam artikel berjudul "Austrian politician goofed in testing Coca-Cola sample for COVID-19" yang tayang 17 Desember 2020. Dialab juga mengunggah beberapa postingan untuk membantah Schnedlitz seperti dapat dilihat dalam link ini...
4 dari 5 halamanTentang Cek Fakta Liputan6.comLiputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.