TEMPO.CO, Bandung - Tim dosen lintas jurusan Universitas Padjadjaran membuat aplikasi De-Stres. Perangkat lunak itu memuat dua fitur utama untuk mengukur tingkat stres dan depresi, tapi ditujukan hanya untuk penggunanya yang berusia lebih dari 17 tahun.Penggagas aplikasi De-Stres adalah Irma Melyani Puspitasari, dosen Farmakoterapi Gangguan Syaraf dan Psikiatri di Fakultas Farmasi. Dia menggandeng koleganya Rano K.
Irma menambahkan, aplikasi yang dikembangkan sejak 2019 itu bisa digunakan sebulan sekali.'Hasil pengukuran berfungsi untuk mencegah stres yang berkepanjangan hingga dapat menimbulkan depresi,' katanya.Jawaban dari seluruh pertanyaan akan menunjukkan apakah tingkat stres pengguna aplikasi dalam taraf ringan, sedang, atau berat. Pada kondisi yang berat, aplikasi akan menyarankan pengguna untuk mengatasi masalahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.